KeMenko Kemaritiman
Laporan Menko Indroyono ke Jokowi: Kami Bisa Hemat Rp 16 Triliun

Jakarta -Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono
Soesilo melaporkan rencana penghematan anggaran di kementeriannya dan
kementerian di bawah koordinasi Kemenko Maritim untuk tahun 2015.
Sebagai langkah awal, dirinya akan mengeluarkan kebijakan moratorium
atau menghentikan sementara pembangunan gedung baru dan penerimaan
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kementerian di bawah Menko Maritim adalah Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Mengenai
reformasi birokrasi, saya akan melakukan pengawasan semaksimal mungkin
moratorium gedung dan pegawai. Itu harus diutamakan," kata Indroyono di
Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Turunan dari moratorium
ini, lanjut Indroyono, adalah mendorong pegawai agar lebih banyak
terjun ke lapangan daripada tinggal di kantor. Tidak hanya itu, jika ada
tambahan pegawai baru dia meminta benar-benar yang berkinerja optimal.
"Saya
Menko Kemaritiman, kantornya itu saja (Gedung BPPT), nggak bikin baru.
Tinggal renovasi sedikit saja. Pegawainya kecil saja, asal bisa word,
power point, excel, bisa internet, bisa teleconference, dan video conference. Itu sudah cukup," jelasnya.
Penghematan
di Kemenko Maritim dan kementerian di bawahnya, kata Indroyono, bisa
mencapai Rp 16 triliun untuk tahun anggaran 2015.
"Jadi dari sana diharapkan kami bisa hemat Rp 16 triliun dari penghematan kebirokrasian ini. Saya kira ini bagus," ungkapnya.(feb/hds)

- Warga 3 Desa di Sinabung Direlokasi
- Jokowi: KTKLN Dihapus!
- Pacquiao knocks Algieri down 6 times, dominates
- Kartu Nelayan BRI Bisa Cegah Penyelundupan BBM Bersubsidi
- Jokowi Berhentikan Semua Direksi Lama Pertamina
