Wisata
Kemenpar Tambah Anggaran Promosi Internasional Demi Gaet Wisman

Bandung - Kementerian Pariwisata terus berupaya
mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara. Salah satunya dengan
meningkatkan anggaran promosi internasional.
Menteri Pariwisata
Arief Yahya mengatakan untuk melakukan promosi wisata itu membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Sehingga, sambung dia, sebagian besar anggaran
pariwisata akan dialokasikan untuk promosi internasional.
"Jadi
rencana penambahan anggaran sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini, separuh
lebihnya untuk promosi internasional," kata Arief kepada wartawan di
Hotel Trans Luxury, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Senin
(25/7/2016).
Arief mengatakan ada dampak dari pengalokasian
sebagian anggaran untuk promosi ini. Kemenpar terpaksa mengurangi biaya
pengembangan destinasi di Indonesia.
"Anggaran destinasi terpaksa kita turunkan sehingga kita fokuskan hanya untuk 10 destinasi wisata prioritas," jelas dia.
Menurutnya
wisatawan mancanegara dampaknya sangat besar bagi Indonesia. Mulai dari
peningkatan jumlah devisa, produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan
tenaga kerja.
Penambahan rute promosi yang akan dilakukan
pemerintah dalam waktu dekat antara lain negara China, India dan
Maladewa. Ketiga negara tersebut, kata Arief, memiliki potensi wisatawan
yang besar.
"Kami arahkan untuk destinasi di lombok, karena kita
tahu okupansi Bandara Internasional Lombok (BIL) masih relatif kurang,
itu yang kami kejar," kata dia.
Untuk mencapai target peningkatan
jumlah wisatwan mancanegara, ujar dia, pemerintah tentu harus berbenah.
Salah satunya dengan mengikuti standar global yang berlaku. Terutama
memperbaiki kelemahan-kelemahan dasar Indonesia.
"Jadi kalau kita
ingin menjadi pemain dunia, kita harus menerapkan 14 pilar standar yang
dikeluarkan World Economy Forum. Kelemahan dasar kita infrastruktur,
kebersihan, itu yang kami kejar perbaikannya," ujar dia. (detikcom/rdy/fay)

- Antara Erdogan, Istana Presiden, dan Gaya Hidup Mewah Istrinya
- Siapa Pemilik Dana Triliunan di Luar Negeri? Jokowi: Hampir 95% Pengusaha
- Telkom Buka Peluang Kemitraan, Bersama Satukan Nusantara Dengan Infrastruktur Broadband
- Resmikan Jembatan Terpanjang di Kalimantan, Jokowi: Kok Bisa Cepat Selesai?
- Jokowi: Kita Putuskan Proyek LNG Masela Dibangun di Darat!
