Wisata
Begini Cara Kementerian PUPR Tingkatkan Konektivitas di Sumut

Jakarta - Kementerian PUPR menyusun masterplan dan development
plan infrastruktur untuk mendukung pengembangan konektivitas antar
kawasan di Sumatera Utara. Rencana tersebut meliputi sumber daya air,
jalan untuk konektivitas, keciptakaryaan serta perumahan.
"Di
mana teknis perencanaan detail dan pembangunan fisiknya, dilaksanakan
oleh unit organisasi teknis di Kementerian PUPR," jelas Kepala Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), Rido Matari Ichwan dalam Rapat Pembahasan
Detail Program Integrasi Pengembangan Kawasan Provinsi Sumatera Utara di
Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (18/5/2017).
Rido
mengungkapkan, pada 2017, demi mengembangkan konektivitas di Sumatera
Utara, sedang dibangun beberapa jalan potensial. Di antaranya jalan
nasional di Metropolitan Medan, jalan nasional wilayah I Sumatera Utara,
jalan nasional wilayah II provinsi Sumatera Utara serta jalan bebas
Hambatan Medan-Kualanamu.
"Pada 2018 akan ada pembangunan
underpass Katamso, Toll Road Development Project of Medan Kualanamu
Csu01, Pembangunan jalan akses Bandara Sibisa Aji Bata dan pembangunan
jembatan Tano Ponggol," terangnya.
Dalam rapat tersebut
diputuskan proyek pembangunan tersebut akan melibatkan investor.
Pasalnya, kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dinilai
masih belum memadai.
Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian ditetapkan sebagai koordinator pengembangan konektivitas di
Sumatera Utara. Sebab, pelaksanaan percepatan pengembangan konektivitas
dinilai perlu dilakukan dalam satu koordinasi.
Segala
pembangunan infrastruktur ini dinilai penting untuk menunjang
konektivitas di Sumatera Utara. Apalagi Sumatera Utara telah ada
beberapa perencanaan sejumlah kawasan tematik, seperti Kawasan Industri
(KI) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun dan Batubara.
Selain
itu, ada juga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba meliputi
Kabupaten Dairi, Karo, Simalungun, Toba Samosir, Humbang Hasundutan,
Tapanuli Utara, dan Samosir.
"Ada juga kawasan Metropolitan Mebidangro yakni Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Sedang dan Karo," imbuh dia.
Sampai
saat ini PUPR telah menggarap proyek strategis konektivitas pada
2015-2017 di Sumater Utara, antara lain pembangunan Jalan Tol
Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, Feasibility Study (studi kelayakan) dan
Detail Engineering Design (DED) Jalan Tol Tebing Tinggi–Siantar-Parapat.
Begitu
juga paket preservasi dan pelebaran Jalan Tebing Tinggi- P.
Siantar-Parapat (Jalan Lingkar Luar Parapat), Preservasi dan Pelebaran
Jalan Lingkar Pulau Samosir. Begitu juga rekonstruksi Jalan Bandara
Silangit–Muara, Pembangunan Jembatan Tano Ponggol di Kabupaten Samosir
serta jalan Akses Bandara Sibisa untuk ruas Aek Natolu–Sibisa sepanjang
2,5 km. (detikcom/nwy/dna)

- Telkomsel Tambah 169 BTS 4G di Sepanjang Jalur Mudik
- Pengembangan Destinasi Danau Toba Libatkan 80 Perencana
- Starbucks Bakal Buka Kedai Kopi Terbesar di Dunia
- Benarkah Tarif Internet Indonesia Mahal?
- Agung Podomoro Bayar Kontraktor Reklamasi Pluit City Rp 4,9 Triliun
